Kamis, 29 Januari 2009

Pertengkaran Dalam Rumah Tangga

Bertengkar dalam sebuah perkawinan, rumah tangga itu pasti ada, dan kayanya gak bakalan hilang sampai perkawinan itu sendiri berakhir. Gue bilang demikian karena gue ngerasa begitu susah untuk mengikuti, memahami karakter, keinginan bini gue dan mungkin begitu juga pemahaman bini gue sebaliknya terhadap diri gue, tambah hari seiring berjalannya waktu berubah pula karakter, cara berpikir kita yang baik maupun buruknya.


Permasalahan gak pernah berakhir, datang silih berganti terasa gak pernah ada habisnya, selalu ada aja, pemahman setiap pasangan selalu berbeda2 terhadap setiap masalah rumah tangga yang dihadapi, terkadang dari perbedaan pemahaman masalah tersebut menimbulkan satu masalah baru dimana masalah utama itu sendiri belum terselesaikan.


Banyak hal yang bisa menjadi bahan pertengkaran misal kemampuan finansial, bahkan hal sepele seperti cara berkomunikasi atau nada bicara kita, sifat cemburu, ataupun pengaruh lingkungan atau tetangga sekitar, dll.


Gue sih selalu menganggap pertengkaran itu biasa, inilah warna hidup gue, rumah tangga gue. Ada beberapa hal yang gue anggap penting dalam hal ini:


  • Merahasiakan setiap pertengkaran dari orang tua, usahakan sebisa mungkin setiap permasalahan diselesaikan berdua.
  • Apapun yang terjadi keutuhan rumah tangga yang lebih utama.
  • Bertengakar boleh dan wajar-wajaer aja tapi jangan sampai meruntuhkan pondasi rumah tangga. Dan jangan mengulangi sebuah pertengkaran dengan inti permasalahan yang sama.
  • Bersyukur dengan apa yang telah Allah SWT berikan, jangan melihat keatas (membanding-bandingkan keadaan hidup sendiri dengan orang lain).
  • Rumah tangga adalah tempat kita untuk selalu berbuat amal ibadah, tidak ada ruginya karena semua ada pahalanya dari Allah SWT. Berumah tangga semata-mata karena Allah SWT.

Silahkan Dibaca Juga



0 komentar:

Posting Komentar